Bagi para traveler wanita, sebaiknya sangat berhati-hati
saat mengunjungi 6 negara berikut. Kejahatan seksual sering kali tak
hanya menimpa warga lokal, tetapi juga para turis wanita yang sedang
berkunjung.
India
Dari Taj Mahal hingga pesiar sungai, industri pariwisata India
menghasilkan 17,7 juta dolar setiap tahun. Namun, kasus kelompok
pemerkosa turis Swiss, mahasiswi New Delhi dan Inggris, menyebabkan
penurunan jumlah turis hingga 35% hingga Desember.
Human Rights Watch melaporkan bahwa kekerasan terhadap
wanita telah meningkat, dan “ pemerintah telah menginvestigasi secara
tepat dan menuntut kekerasan seksual dalam tahanan polisi.”
Brazil
Rio de Janeiro adalah tujuan wisata paling populer di belahan bumi
selatan, tetapi wisatawan wanita harus waspada setelah seorang turis
Amerika diperkosa di sebuah van sementara pacarnya yang
berkewarganegaraan Perancis diborgol, menurut laporan AP.
Tiga tersangka ditangkap, namun Brazil terkenal dengan budaya machismo dan sejarah kekerasan berbasis jender, berdasarkan Human Rights Watch.
Brazil akan menjadi tuan rumah pada World Cup mendatang dan Olimpiade 2016.
Kolombia
Industri pariwisata Kolombia telah berkembang akhir-akhir ini setelah
bertahun-tahun wisatawan menghindari negara yang dilanda konflik sipil
tersebut. Namun, menurut Human Rights Watch kekerasan terhadap wanita dan perempuan muda tetap terjadi di seantero Kolombia dan pihak berwenang memiliki track record
yang buruk dalam penegakan hukum dan protokol bagi perlindungan wanita.
Pelaku kekerasan seksual juga jarang diadili di Kolombia.
Guatemala
Guatemala dihiasi oleh kota-kota yang indah seperti Antigua dan
Panachajel, dan sekitar 15% dari populasinya terlibat dalam industri
pariwisata dan sejenisnya. Namun, sistem hukum Guatemala kesulitan
mengendalikan semua kejahatan terkait geng dan obat-obatan di negaranya.
Dan kesulitan tersebut tiga kali lipat lebih sulit dalam mengendalikan
kejahatan terhadap wanita.
Berdasarkan laporan Human Rights Watch, Pemerkosaan dan
kekerasan seksual meningkat hingga 34% dari 2008 hingga 2011. Hanya 1
dari 10 kasus-kasus tersebut yang pernah dibawa ke pengadilan.
Meksiko
Menurut Departemen Luar Negeri Meksiko, jutaan warga Amerika
bepergian dengan aman mengunjungi resor-resor dan kota-kota besar di
Meksiko setiap tahunnya, dan pemerintah Meksiko berusaha sebaik mungkin
untuk menjaga warga negara Amerika.
Namun Febuari lalu, enam turis wanita Spanyol diperkosa di rumah
pantai Acapulco oleh enam orang pria asing. Berdasarkan laporan Human Rights watch,
sistem pengadilan kriminal pemerintah Meksiko gagal melindungi korban
kekerasan, terutama wanita dan perempuan muda, karena korupsi dan
kurangnya pelatihan.
Ada juga ketentuan dalam hukum yang membuat kekerasan seksual seolah
bergantung pada “akhlak” korban, dan wanita yang melaporkan kekerasan
seksual yang terjadi pada diri mereka sering kali dicurigai oleh pihak
yang berwajib dan mendapatkan perlakuan tidak baik.
Kenya
Kenya menjadi destinasi wisata yang sangat popular karena kehidupan
alam liar dan tur safarinya. Tetapi, wanita yang mengunjungi Kenya di
luar area wisata tradisonal harus sangat waspada, terutama jika
mengunjungi Pulau Lamu di mana terjadi kekerasan seksual dan ancaman
penculikan terhadap warga negara Amerika Serikat sesuai dengan rilis
dari Departemen Luar Negeri Kenya.
http://www.marketing.co.id/6-negara-yang-berbahaya-bagi-wisatawan-wanita/
total komentar :
No comments:
Post a Comment