Karimunjawa adalah pulau di utara Laut Jawa yang menawarkan beragam kehidupan laut yang cantik jelita. Sampai-sampai, pulau ini cocok untuk tempat pelarian akhir pekan wisatawan yang tinggal di kota metropolitan.
Tak sengaja berawal dari obrolan kecil saya bertiga bersama sahabat jalan saya, membahas kebosanan jalan di kota metropolitan ini. Sepertinya ada benarnya jika kita keluar dari penatnya kota metropolitan.
Mungkin bisa dikatakan traveling dadakan, karena tidak butuh waktu lama untuk merencanakannya. Hanya butuh waktu 3-4 minggu langsung saja gerak cepat menyusun itinerary dan budgeting. Oh iya, destinasi kita ada Pulau Karimunjawa. Untung teman saya jago menyusunnya, kami sih tinggal tunggu tanggal mainnya saja, yang terpenting kita siap sedia masalah budget kalau itu sudah siap sedia, lahir dan batin pun siap untuk langsung berangkat!
Keberangkatan kereta dari Stasiun Pasar Senen-Semarang Poncol pukul 14.05 WIB tiba pukul 21.50 WIB. Sampai di Semarang langsung mencari makan dan tempat istirahat sampai menunggu terbitnya sang surya. Kami memutuskan istirahat sejenak sehabis subuh di sebuah masjid di Semarang.
Kami memulai perjalanan kembali dengan angkutan umum untuk menuju ke Jepara, kurang lebih 2 jam perjalanan. Tiket kapal yang sudah dibooking sebelumnya, terus memanggil-manggil kami untuk segera ditebus di Dermaga Kartini, Jepara.
Tersedia kapal express waktu tempuh 2 jam dan kapal KM Muria dengan waktu tempuh 6 jam. setelah itu, ngebutlah kami dengan kapal express membelah lautan biru menuju Kepulauan Karimunjawa.
Tiba di Dermaga Karimunjawa saya merinding takjub, mungkin karena tidak sabar ingin menjamah keindahan pulau itu sampai puas. Di sana sudah banyak berjajar homestay tinggal pilih sesuai selera. Serta ada alun-alun yang pada umumnya di tengah kota, tapi ini alun-alun ada di tepi pantai.
Ada sebuah lapangan bola, kantor instansi pemerintahan, wisma penginapan, pedagang kaki lima, dan lainnya. Tempat ini sangat cocok untuk sekedar nongkrong dan menjajakan hidangan laut.
Akhirnya pagi yang ditunggu-tunggu datang juga, kami berjalan menuju dermaga untuk menyambangi pulau dengan kapal kayu beserta perlengkapan snorkeling. Spot pertama, kita di bawa ke Pulau Gosong, dimana pulau tersebuat ada pas air laut surut.
Jadi hanya berupa gundukan pasir yang memiliki luas sekitar 5x8 meter saja dan tenggelam kembali ketika pasang. Lalu setelah itu kami dibawa ke tengah lautan untuk melakukan snorkeling pertama.
Berhubung sudah jam makan siang, kami lalu dibawa ke Pulau Tengah untuk bersantai dan menyantap ikan bakar yang disajikan oleh nelayan yang mengantarkan kami. Belum puas kalau snorkeling cuma sekali, kami dibawa kembali ke seberang pulau tidak jauh dari Pulau Tengah.
Snorkeling kedua lebih seru di spot ini, banyak ikan yang hilir mudik menemani sambil kami sesekali menawarkan sepotong roti dalam genggaman. Langsung saja kami diserbu para ikan-ikan kecil. Senangnya bukan main!
Dan tidak lupa untuk mengabadikan momen ini dengan foto underwater dengan latar belakang terumbu karang yang cantik menawan. Rasanya saya ingin jadi penghuni laut yang baru yang ingin terus menjaga dan lestarikan alam bawah laut beserta biota lautnya. Betah rasanya!
Senja mulai memanggil, tapi rasanya kami masih belum puas untuk mengeksplor seluruh keindahan yang ditawarkan kepulauan ini. Ternyata perjalanan kami belum berakhir. Kami diajak untuk melihat penangkaran ikan hiu.
Ternyata kita di sana tidak cuma melihat ikan hiunya saja, tapi bisa berenang bareng ikan hiunya juga. Antara merinding dan senang sebenarnya, tapi kapan lagi dapat berenang bersama ikan hiu berhubung ini tempat terakhir sebelum kami pulang ke homestay langsung aja kami nyebur. Byur!
Mungkin masih banyak yang belum kami eksplor keindahan dalam dan luar laut yang Karimunjawa sembunyikan dari kami. Mungkin Anda bisa meneruskan perjalanan kami yang singkat ini. Salam semangat traveler Indonesia!
http://travel.detik.com/read/2013/11/08/102100/2338019/1025/karimunjawa-pelarian-akhir-pekan-dari-jakarta
total komentar :
No comments:
Post a Comment