Bagi pecinta sastra khususnya novel, dijamin Anda akan betah
berlama-lama menginap di hotel ini. Beda dengan hotel-hotel yang
mengedepankan kemegahan semata, hotel ini dibangun dengan keunikan
tersendiri.
Keunikan itu antara lain dengan menandai kamar dengan nama-nama besar sastrawan. Atau juga meletakkan quote of the day, petikan dari novel terlaris. Dikutip CNN, berikut hotel-hotel di dunia yang siap memanjakan para pecinta novel.
The Algonquin Hotel, New York
Setelah Perang Dunia I usai, sekelompok penulis muda memutuskan
berkumpul setiap hari untuk sekadar makan siang di sebuah restoran
hotel. Penulis-penulis ini bekerja untuk Vanity Fair saat itu. Karir mereka terus berkembang dan menjadi penulis yang dikagumi banyak orang.
Mereka adalah Dorothy Parker, Robert Benchley dan Alexander
Woollcout. Dan hotel tempat mereka berkumpul adalah Algonquin Hotel.
Terletak di New York, restoran di hotel ini menjadi saksi sejarah
kesuksesan penulis-penulis muda tersebut.
The Commons Hotel, Minneapolis
Hotel yang terletak di dekat pusat kota Minneapolis ini menyediakan pelayan khusus yang disebut 'book butlers'.
Yakni pengiriman buku gratis pilihan pengunjung setiap hari, selama
mereka menginap disana. Tidak hanya itu, setiap pagi para pelayan yang
bertugas merapikan tempat tidur juga meninggalkan quote of the day di atas bantal.
The Hobbit Motel, Waitomo, Selandia Baru
Merupakan hotel hobbit pertama di dunia. Hotel yang terinspirasi dari film Lord of The Rings ini terletak di Otorohanga, Selandia Baru. Pemiliknya adalah pasangan suami istri yang sangat mencintai buku.
Di tempat ini, pengunjung akan merasakan sensasi tidur di rumah
hobbit seperti Bilbo dan Frodo Baggins, dua karakter ternama dari karya
J.R.R. Tolkien, The Hobbit dan trilogi The Lord of the Rings. Setiap kamar di Hobbit Motel disediakan dapur dan dapat menampung hingga enam orang.
Les Plumes Hotel Paris
Les Plumes berlokasi di sebuah distrik yang pernah ditempati oleh
penulis ternama. Bantal-bantal di hotel ini dibubuhi nama-nama penulis
besar. Seperti Juliette Drouet dan Victor Hugo, Paul Verlaine dan Arthur
Rimbaud, serta George Sand dan Alfred de Musset. Sementara dekorasinya
menggabungkan potret-potret penulis beserta kutipannya.
The Nine, Portland, Amerika Serikat
Portland merupakan rumah bagi Wordstock, sebuah festival sastra
terbesar. Tempat ini juga memiliki Powell's Books, sebuah toko buku
independen terbesar di dunia. The Nines sendiri dibangun untuk memuaskan
minat pecinta sastra yang sudah menjadi budaya di Portland.
Tempat ini dibuat untuk memudahkan para tamu mencari buku dan
bersosialisasi dengan pecinta sastra lainnya. Bahkan hotel ini
menyediakan sebuah perpustakaan dengan 3 ribu buku di dalamnya.
Library Hotel , New York
Konsep hotel ini terinspirasi dari perpustakaan umum di New York
yang berada hanya satu blok di dekatnya. Terletak di Library Way, hotel
ini memiliki lebih dari 6 ribu koleksi buku.
Bagi Anda yang mendambakan bisa tidur di dalam perpustakaan, tempat
ini sangat cocok. Setiap lantainya memiliki tema yang berbeda-beda,
mulai dari Bahasa, Sastra, Sejarah, Filosofi, dan lain-lain. Setiap
ruang di kamar juga memiliki tema yang sesuai dengan tema ruangannya,
yang semuanya diatur berdasarkan penomoran Desimal Dewey.
Radisson Sonya Hotel, St Petersburg, Rusia
Hotel ini terinspirasi dari novel legendaris Fyodor Dostoyevsky, "Crime and Punishment." Dua
kamar di hotel ini bernama Rebirth dan Ego. Pola karpetnya pun berisi
bagian-bagian awal novel tersebut dalam bahasa Inggris dan Rusia.
Koridornya dirancang mirip dengan punggung buku-buku tua. Setiap
kamarnya ditandai dengan kutipan-kutipan dari sastra Rusia klasik.
The Plaza , New York
Hotel ini sebenarnya tidak terinspirasi dari karya sastra, namun
penulis ternama F Scott Fitzgerald dan istrinya Zelda, menjadi pelanggan
setia hotel tersebut. Akhirnya di bulan Mei tahun ini, sebuah kamar
dengan nama Fitzgerald diresmikan.
Di ruangan tersebut para tamu akan merasa seperti berada dalam
salah satu kisah novel Fitzgerald. Hotel ini juga menyediakan sebuah
ruangan seluas 700 meter persegi yang terinspirasi dari kisah The Great Gatsby.
Ruangan tersebut dirancang oleh Catherine Martin. Tempat lain yang
tidak kalah seru, yaitu Eloise yang merupakan toko buku, ruang baca
tepat untuk merayakan hari pahlawan bagi anak-anak.
The Heathman Hotel, Portland
Dibangun tahun 1927, The Heathman Hotel memiliki perpustakaan yang
buku-bukunya dipenuhi oleh karya-karya penulis terkenal. Beberapa buku
di hotel ini dilengkapi tanda tangan penulisnya. Koleksinya meliputi
buku dari tujuh pemenang hadiah Nobel, 14 pemenang Pulitzer, lima
pemenang Nobel kategori pujangga Amerika Serikat dan dua mantan Presiden
Amerika Serikat.
Apostrophe Hotel, Paris
Hotel ini terletak di wilayah yang penuh dengan sejarah sastra dan
toko buku serta kantor-kantor penerbit. Yang menarik dari hotel ini
adalah puisi yang menjadi tema hotelnya. Setiap kamar didedikasikan
untuk sebuah syair. Cerita dimulai dengan kamar di lantai dasar yang
menulis puisi berjudul "Sheherazade". Mulai dari kalimat, Once upon a time dan terus ke atas hingga kamar terakhir.
The NoMad Hotel, New York
Saat merancang The NoMad Hotel, sang pemilik terinspirasi ide
membuat sebuah rumah yang besar. Saat desain dibuat, Andrew Zobler, sang
pemilik justru membayangkan hotel yang menjadi tempat tinggal wanita
muda kelahiran Perancis yang menelusuri New York seorang diri.
The Betsy, Pantai Selatan, Miami
Hotel ini memiliki ruang khusus untuk menulis. Dilengkapi dengan
teknologi-teknologi terbaru. Ia juga memiliki perpustakaan sendiri dan
ditata seperti sebuah apartemen di New York. Menariknya, hotel ini akan
memberikan sebuah puisi di atas bantal tamu setiap malamnya.
http://life.viva.co.id/news/read/458549-13-penginapan-istimewa-khusus-penggila-novel